Menpora Tak Setuju KLB PSSI
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alfian Mallarangeng menilai tidak tepat jika kisruh yang sedang dihadapi PSSI saat ini diarahkan ke Kongres Luar Biasa (KLB).
PSSI di bawah kepemimpinan Ketua Umum Djohar Arifin Husin mulai mendapatkan mosi tidak percaya dari sebagian besar anggotanya yang tergabung dalam Forum Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI. Melalui Rapat Akbar Sepakbola Nasional (RASN), 18 Desember 2011 lalu, sebanyak 452 klub anggota dan Pengprov PSSI mendesak PSSI menggelar KLB.
Menanggapi masalah ini, Menpora mengaku tidak setuju jika KLB dilaksanakan. Kata Menpora, ketidakpuasan terhadap pengurus PSSI saat ini bisa disalurkan ke pihak berwenang seperti KOI, KONI, dan FIFA.
"Mari kita cari solusinya melalui mekanisme yang ada di dunia olahraga, namanya arbitrasi olahraga. Perbedaan pandangan, perbedaan pendapat, menentukan mana yang benar dan salah ada mekanimsenya. Ada di KONI/KOI, ada FIFA, jadi kita bisa fokus pada isunya apa. Kalau PSSI dianggap melakukan kesalahan, bukan KLB lalu mengganti kepengurusan. Baru tiga bulan, tidak pas," ujar Menpora Istana Bogor, Jumat 23 Desember 2011.
Menpora sendiri mengaku belum akan campur tangan untuk mengatasi masalah di tubuh PSSI. Menpora telah meminta Ketua Umum KONI, Tono Suratman, untuk melakukan mediasi.
"Ya, sudah minta ke Pak Tono untuk melakukan mediasi. Pemerintah belum turun tangan, sedikit-sedikit turun tangan. Lagi pula FIFA tidak suka pemerintah turun tangan. Yang ada sekarang KONI bisa melakukan mediasi," papar Menpora.
Mengenai surat FIFA yang memerintahkan PSSI untuk segera menyelesaikan dualisme kompetisi di Indonesia, Menpora menegaskan, "FIIFA menjadi induk PSSI itu perlu dihormati. Yang penting dilakukan dengan cara yang tepat dan baik. Tentu semuanya harus di bawah PSSI, satu atap."
0 komentar:
Post a Comment