Taman Bunga di Gerbang DPR Pun Jadi WC Umum
Empat kelompok warga asal Sumatera yang berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, memutuskan untuk menginap di lokasi tersebut. Karena keterbatasan fasilitas, mereka terpaksa memanfaatkan taman bunga di depan gerbang gedung wakil rakyat itu sebagai tempat membuang hajat.
"Mau bagaimana lagi, kami sudah minta bantuan mobil WC umum tapi tidak diberikan," kata Mawardi, Ketua Komite Pimpinan Wilayah Partai Rakyat Demokratik (PRD) Jambi, yang mendampingi masyarakat pengunjuk rasa di depan gedung DPR, Selasa (13/12/2011) malam.
Ia mengaku heran lantaran warga yang menginap sejak Senin ( 12/12 /2011) kemarin itu tidak diperkenankan memanfaatkan fasilitas toilet para wakilnya.
Mawardi menjelaskan, untuk membuang hajat, warga terpaksa memanfaatkan taman bunga yang cukup terbuka. "Bekalnya cuma sebotol aqua," lanjut Mawardi.
Ia mengkawatirkan, bau dan kelembaban udara di lokasi tersebut dapat mengganggu rencana mereka melakukan aksi menginap di depan gedung DPR.
Dari lokasi di gerbang DPR mudah terlihat satu dua orang meninggalkan lokasi tenda yang didirikan pengunjuk rasa menuju taman bunga. Pengunjuk rasa perempuan pun terpaksa melakukan hal serupa demi memenuhi tuntutan biologis.
Abbas, ketua Suku Anak Dalam Bathin Bahar 113 Dusun Tanah Menang, Batanghari, Jambi, tanpa ragu mengatakan bahwa dia dan banyak rekannya belum sempat mandi. Ia sendiri menilai masalah tersebut bukan halangan besar bagi mereka.
"Besok kami akan ke BPN (Badan Pertanahan Nasional Pusat). Kami meminta mereka menjelaskan status tanah adat kami yang diambil alih perusahaan," kata Abbas.
Seusai dari Kantor BPN, mereka berencana untuk melanjutkan aksi ke depan Istana Merdeka. Warga masyarakat dari Provinsi Jambi dan Lampung berunjuk rasa di depan gedung DPR RI sejak Senin (12/12) kemarin.
Mereka menuntut konflik tanah masyarakat dengan sejumlah perusahaan perkebunan di wilayah mereka mendapat perhatian para wakil rakyat.
Selain masyarakat Suku AnaK Dalam, hadir pula masyarakat Dusun Kunangan Jaya II, Kabupaten Batanghari dan Dusun IV Mekar Jaya, Kabupaten Sorolangun.
Sedangkan kelompok petani lainnya asal Sendang Ayu, Lampung Tengah telah kembali ke kampung halaman mereka hari ini. Masyarakat didampingi oleh Serikat Tani Nasional (STN) dan Partai Rakyat Demokratik (PRD).
0 komentar:
Post a Comment